apycom.com

Malas Belajar Bahasa Inggris, Tergerus Arus Global

(jumat) 16 January 2013

UNIKAMA - Indonesia termasuk salah satu negara yang minim da­lam penguasaan bahasa Inggris, terutama bila dibandingkan dengan Malaysia, Singapura dan beberapa negara Asia lainnya. Padahal Bahasa Inggris adalah alat yang penting untuk bekerja di tingkat dunia.

Kemampuan berbicara Bahasa Inggris dan memahami bahasa tersebut adalah keharusan dalam berbagai bidang profesi.

 
Hal ini diungkapkan Erran Wi­lliams, Relo Officer Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta dalam kuliah tamu yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), 10/1 kemarin. "Tuntutan globalisasi membuat masyarakat harus lebih aktif belajar bahasa Inggris," ujamya.
 
Untuk itu lanjutnya perlu didukung peran serta pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan dalam upaya meningkatkan ke­mampuan masyarakat dalam berbahasa Inggris. Hal ini terlihat dari semakin maraknya pendidikan yang memiliki kelas internasional atau pendidikan tradisional yang mengedepankan kemampuan siswanya untuk menguasai bahasa asing salah satunya Bahasa Inggris. Demikian juga dengan tingginya animo masyarakat yang mengikuti kursus-kursus bahasa asing.
 
Erran yang memberikan kuliah tamu "Teaching English As A Fo­reign Language in Globali­zation Era" juga mengupas dialek bahasa Inggris serta strategi pengajaran bahasa Inggris. Menurutnya belajar Bahasa Inggris tak lagi dianggap sebagai momok, namur menjadi sebuah kebutuhan untuk berkomunikasi di era global.
 
"Pengajaran Bahasa Inggris di sekolah-sekolah, terutama penggunaan bahasa Inggris, harus lebih ditingkatkan, tidak hanya untuk teorinya saja akan tetapi juga praktik. Karena pada dasarnya belajar Bahasa Inggris harus sering digunakan karena keterampilan berbahasa berkaitan erat dengan pembiasaan," ungkapnya.
 
Sementara itu, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Unikama Dwi Fita Heriawati, M.Pd menyampaikan, kaedatangan Eran dalam rangka mengisi kuliah tamu bertema Teaching English as a Foreign Language in Globalization Era. “Kuliah tamu merupakan kegiatan rutin yang kami selenggarakan untuk menambah wawasan mahasiswa tentang perkembangan bahasa ini,” terangnya.
 
Ditambahkan Dwi, sebagai wilayah yang menjadi expanding area bagi penggunaan bahasa Inggris, bangsa Indonesia harus mempelajarinya. Terlebih, katanya, saat ini tengah menanti pasar bebas yang menuntut penguasaan bahasa Inggris agar tidak kalah bersaing dengan bangsa lain.
 

Belajar giat saja tak cukup untuk membuat kita fasih berbahasa Inggris secara lisan. Lingkungan belajar yang baik dan pelatihan yang sistematis juga diperlukan bagi kita untuk dapat berbahasa Inggris seperti layaknya orang Amerika Serikat.” (dinog)

 


   Berita Terakhir